LAYANGAN

Terbitan penyuka

Jumat, 16 Maret 2012

cerpen seru


Harimau dan Kerbau

Ditulis oleh septa
Cerita Rakyat Lombok
Dahulu kala, di suatu padang kering dan tandus hiduplah seekor kerbau kurus. Karena hampir tiap hari tak mendapatkan rumput, maka kerbau itu pergi ke padang yang lain. Sampailah dia ke padang dimana banyak rumputnya. Hatinya gembira melihat rumput hijau itu.
“Nah, inilah makananku,” gumamnya sendiri dan tersenyum.
Tapi tiba-tiba muncullah seekor harimau besar menghadangnya. Lalu dia berkata, “O, tidak mudah kau ambil makan di sini kecuali sudah mendapat ijinku.”
“Kalau begitu ijinkanlah aku memakannya,” pinta kerbau.
“Silakan, asal kau mau memberikan sesuatu padaku,” jawab harimau. “Sebab setiap siapa datang kemari untuk makan rumput pasti berjanji akan memberikan sesuatu untukku. Bagaimana kalau kau besok memberikan hatimu kepadaku?”

keduabelas bulan pertama. Keduabelas diantara kalian semua yang datang pertama akan dipilih,” kata Dewa Surga.
Semua binatang menunggu dengan gembira datangnya hari keduabelas bulan pertama itu. Sayang sekali Kucing sangat pelupa dan tak ingat hari keberapa yang dikehendaki Dewa Sorga. Dia mondar-mandir kesana-kemari.
“Kapan kita pergi ke istana Dewa, kawan?” Tanya Kucing kepada Tikus.

Kera Yang Licik dan Kejam

Ditulis oleh Kakak Koko
Kera sangat senang hidup bersama ketam, karena ketam sangat menurut kepadanya. Ketam mudah sekali ditipunya. Selain itu ketam tidak berani rnelawannya.
Pada suatu ketika mereka berdua bersama-sama mencari makan. Kera mendapatkan biji buah jambu. Sedangkan ketam mendapatkan sepotong kue, sisa makanan seorang pemburu.
“Sahahatku ketam, kue itu hanya sekali saja kau dapat. Setelah kau makan, maka habislah kuemu,” kata kera sambil melirikkan matanya kearah kue yang dipegang ketam.
“Tapi biji jambu ini bisa ditanam dan akan berbuah hanyak. Habis kita petik tidak lama kemudian akan berbuah lagi. Begitulah seterusnya. Bagaimana kalau kita bertukaran saja, sahabat ?”

Kisah Putri Duyung

Ditulis oleh Kakak Koko
Tersebutlah seorang raja laut yang ditinggalkan oleh permaisurinya. Maka hidupnya hanya ditemani oleh enam orang putrinya dengan diasuh oleh seorang neneknya.
Neneknya membuat perraturan, bahwa hanya jika sudah berusia lima belas tahun cucunya boleh muncul ke permukaan laut melihat dunia manusia.
“Kenapa harus begitu, Nek?” tanya seorang cucunya.
“Begitulah, agar kalian nampak cantik dilihat oleh manusia di daratan,” jawab neneknya

Selasa, 13 Maret 2012

nama-nama sekjen PBB


Nama nama Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB )

Posted by septa
Sekretaris Jenderal PBB adalah ketua Sekretariat PBB, salah satu bagian penting dari PBB. Menurut Piagam PBB, Sekretaris Jenderal diangkat oleh Sidang Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan. Berikut ini nama-nama Sekretaris Jenderal PBB dari awal terbentuknya sampai sekarang:
1. Gladwyn Jebb dari Britania Raya (1945-1946).
Sir Hubert Miles Gladwyn Jebb, First Lord dan Baron Gladwyn yang dikenal sebagai Gladwyn Jebb (25 April 1900-24 Oktober 1996) adalah pegawai negeri, diplomat, dan politikus Inggris.
Ia adalah anak dari Sydney Jebb, yang berasal dari Firbeck Hall (Yorkshire). Ia belajar di Eton College lalu melanjutkan ke Magdalen College, Oxford dan lulus sebagai peringkat pertama dalam Ilmu Sejarah. Pada 1929, ia menikah dengan Cynthia. Pernikahan tersebut melahirkan seorang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan.
Jebb masuk dalam Dinas Diplomatik pada tahun 1924 dan mulai bertugas di Tehran, Roma dan kantor kementerian luar negeri. Setelah Perang Dunia II, ia menjadi penjabat pertama Sekretaris Jendral PBB antara tahun 1945-1946, setelah itu ia menjadi duta besar Britania Raya untuk PBB (1950-1954) dan untuk Prancis (1954-1960). Pada 1960 Jebb diberikan gelar kebangsawanan dengan nama Baron Gladwyn dan terlibat dalam dunia politik melalui Partai Liberal. Selain menjabat Wakil Pimpinan Partai (1965-1988), ia juga menjabat juru bicara untuk urusan luar negeri dan pertahanan. Ia juga menjabat sebagai anggota Parlemen Eropa (1973-1976) dan ikut memperebutkan kursi Suffolk di Parlemen Eropa pada 1979. Istrinya, Cynthia, adalah penulis jurnal mereka selama mereka tinggal di Paris dan berkiprah dalam dunia politik di Partai Liberal.
2. Trygve Halvdan Lie dari Norwegia (1946-1952).
 Trygve Halvdan Lie (16 Juli 1896 – 30 Desember 1968) adalah seorang politikus Norwegia. Periode 1946 - 1952, ia tampil pertama sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa.








3. Dag Hammarskjöld dari Swedia (1953-1961).
Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjöld ( Dag Hammarskjöld) (29 Juli 1905 – 18 September 1961) ialah diplomat Swedia dan SekJen PBB yang ke-2.
Ia menjabat dari April 1953 sampai kematiannya akibat kecelakaan pesawat pada September 1961.Dag Hammarskjöld dilahirkan di kota Jonkoping, Swedia, namun besar dan menghabiskan tahun-tahun awalnya di Uppsala, tempat ayahnya menjabat sebagai Gubernur Kaunti. Ia menjadi Dosen Senior Ilmu Ekonomi pada 1933, Wakil Sekretaris dalam Kementerian Keuangan selama 10 tahun. Ia menjabat sebagai Ketua Delegasi Swedia ke perundingan OECD antara 1947-48, Wakil Sekretaris Tetap di Kementerian Luar Negeri antara 1949-51 dan kemudian bergabung dengan pemerintahan sebagai menteri negara non-politik dengan kisaran isu internasional yang luas. Pada April 1953, Dag Hammarskjöld diangkat sebagai Sekretaris Jendral PBB."Anda akan memasuki pekerjaan terpenting di dunia ini". Dengan kata-kata inilah Trygve Halvdan Lie menyerahkan mandatnya sebagai Sekretaris Jendral PBB kepada Dag Hammarskjöld. Saat itu Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang menghadapi krisis paling serius, dan Lie memutuskan melepaskan mandatnya. Hammarskjöld tidak terkenal saat menduduki jabatan itu; namun segera ia memperlihatkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuat PBB yang saat itu melempem efektif. Ia terkenal sebagai pemimpin terdedikasi dengan visi luas untuk jabatannya. Digerakkan dengan kebulatan tekad pribadinya untuk efektif dengan bereaksi cepat terhadap krisis-krisis yang dihadapi, ia mencoba memecahkan masalah di tahap pertama, masalah yang ia percaya hanya akan menjadi rumit bila ditunda. Selama masa jabatannya, ia juga
memperkenalkan diplomasi diam untuk membuka debat yang bisa menimbulkan konflik lebih dalam.Dag Hammarskjöld membawa otoritas baru untuk mandatnya sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia memelihara pendirian netral dalam cara kerjanya dan menekankan tanggung jawab PBB untuk menjamin kepentingan dan hak yang berkaitan dengan. Hammarskjöld juga menggagas penggunaan angkatan perdamaian PBB dan kebijakan ini menjadi ciri tetap dalam usaha penjagaan perdamaian PBB.Selama masa jabatannya, Hammarskjöld berhasil memperbaiki konsekuensi 3 krisis dunia: krisis Suez pada 1956, dan dalam konflik di Libanon dan Laos. Saat perang saudara pecah di Kongo, Hammarskjöld membantu meminta pasukan PBB dikirim ke daerah itu dan secara pribadi ia mencoba menengahi mereka yang bertengkar. Selama salah satu misi ini, pada 17 September 1961, Hammarskjöld terbunuh dalam kecelakaan pesawat di daerah yang kini Zambia.Secara anumerta Dag Hammarskjöld dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1961. Hammarskjöld juga memiliki kepribadian budaya yang kuat. Ia diakui sebagai penulis, penerjemah, dan salah satu dari 18 anggota Akademi Swedia.
4. U Thant dari Byrma/Myanmar 1961-1971
Maha Thray Sithu U Thant (22 Januari, 1909 – 25 November, 1974) adalah seorang diplomat dari Myanmar dan juga SekJen PBB yang ke-3, mulai tahun 1961 sampai dengan 1971. Dia terpilih menduduki posisi ini ketika Dag Hammarskjöld, Sekjen PPB yang ke-2, tewas pada kecelakaan pesawat pada bulan September 1961. 






 5. Kurt Waldheim dari Austria (1972-1981)
Kurt Josef Waldheim (21 Desember 1918-14 Juni 2007) adalah seorang diplomat Austria dan politikus konservatif. Ia menjabat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (1972 - 1981) dan Presiden Federal Austria pada periode 1986 - 1992.
Ia adalah mantan presiden Austria tertua dan mantan Sekretaris Jenderal tertua untuk Perserikatan Bangsa-bangsa.Waldheim lahir di Sankt Andrä-Wördern, kini Vienna, menjadi militer Jerman semasa Perang Dunia II. Ia terpilih sebagai presiden pada 8 Juni 1986 dan pengangkatannya menimbulkan kontroversi internasional karena ia dituduh terlibat gerakan Nazi selama Perang Dunia II. Enam tahun kepemimpinannya ditandai dengan berbagai isolasi internasional.






6. Javier Pérez de Cuéllar dari Peru (1982-1991).
Javier Pérez de Cuéllar de la Guerra (lahir 19 Januari 1920 di Lima) ialah diplomat Peru yang menjabat sebagai Sekjen ke-5 Perserikatan Bangsa-Bangsa dari 1 Januari 1982 sampai 31 Desember 1991.
Pada 1995, ia kalah berpacu dengan Alberto Fujimori untuk jabatan Presiden Peru. Ia adalah Presiden Dewan Menteri, sebagaimana MenLu dari November 2000 sampai Juli 2001, selama periode turbulensi menyusul pengunduran Fujimori karena dugaan korupsi. Pada September 2004, ia berhenti dari jabatannya sebagai Duta Besar Peru untuk Perancis, di mana kini ia tinggal.Pada 31 Desember 1981, Pérez de Cuéllar menggantikan Kurt Waldheim sebagai Sekretaris Jendral PBB untuk masa kedua pada Oktober 1986. Selama 2 masa jabatannya, ia memimpin mediasi antara Britania Raya dan Argentina setelah Perang Malvinas dan memperkembangkan usaha Grup Contadora untuk membawa perdamaian dan stabilitas di Amerika Tengah. Ia juga menengahi perundingan buat kemerdekaan Namibia, konflik di Sahara Barat antara Maroko dan Front Polisario, serta isu Siprus. Masa jabatan keduanya sebagai SekJen berakhir pada Januari 1992.


7. Boutros Boutros-Ghali dari Mesir (1992-1996).
Boutros Boutros-Ghali (lahir di Kairo, Mesir, 14 November 1922; umur 87 tahun) adalah Sekretaris Jendral PBB yang keenam.Ia berasal dari Mesir dan menjabat sebagai Sekjen PBB dari Januari 1992 hingga Desember 1996.Boutros Boutros-Ghali lahir di Cairo dalam keluarga Kristen Koptik (Boutros adalah bentuk Arabik dari Petros, bentuk Koptik dari nama Peter) yang telah memberikan Mesir seorang Perdana Menteri (Boutros Ghali, 1846 – 1910).
Dia lulus dari Universitas Kairo pada tahun 1946 dan mendapat Ph.D. dalam hukum internasional dari Universitas Paris dan juga diploma dalam hubungan internasional dari Institut Ilmu Politik Paris (lebih dikenal dengan sebutan sederhana Sciences Po) pada tahun 1949. Tahun yang sama, dia ditunjuk menjadi Professor Hukum Internasional dan Hubungan Internasional di Universitas Kairo, posisi yang ia pegang sampai 1977. Dia menjadi Presiden Pusat Studi Politik dan Strategis pada 1975 dan Presiden Perkumpulan Studi Politik Afrika pada 1980. Dia menjadi Pelajar Riset Fulbright di Universitas Columbia dari 1954 sampai 1955, Direktur Pusat Riset di Akademi Hukum Internasional Den Haag dari 1963 sampai 1964, dan Visiting Professor di Fakultas Hukum Universitas dari 1967 sampai 1968.Dia telah lama dikaitkan dengan pihak yang berkuasa di Mesir. Karir politiknya menanjak pada zaman mantan presiden Anwar El-Sadat. Dia adalah anggota Komite Pusat Persatuan Sosialis Arab (1974-77). Dia telah menjabat di Kementrian Negara Urusan Luar Negeri Mesir semenjak 1977 sampai awal 1991. Dia lalu menjadi Wakil Menteri Luar Negeri untuk beberapa bulan sebelum pindah ke PBB. Sebagai Menteri Negara Urusan Luar Negeri, dia memainkan peranan dalam persetujuan perdamaian antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.
8. Kofi Annan dari Ghana (1997-2006).
Kofi Atta Annan (lahir 8 April 1938; umur 71 tahun) adalah diplomat asal Ghana yang tampil ketujuh sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa pada periode 1 Januari 1997 hingga 31 Desember 2006 untuk dua kali masa jabatan lima tahunan.
Pada 1 Januari 2007, ia digantikan Ban Ki-moon. Ia pernah meraih Piala Nobel Perdamaian pada 2001. Sejak Juni 2007, ia memimpin Aliansi untuk Revolusi Hijau di Afrika, sebuah organisasi yang bertujuan meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan di Afrika sekaligus melawan kelaparan, kekurangan persediaan air bersih, dan erosi tanah. Organisasi itu dibentuk tahun 2006 oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates serta Yayasan Rockefeller dengan dana bantuan 150 juta USD.
Pada 1962, Annan bekerja sebagai pegawai anggaran untuk Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), sebuah badan PBB. Dari 1974-1976, ia bekerja sebagai Direktur Pariwisata di Ghana. Sesudah itu, ia bekerja kembali di PBB sebagai Asisten Sekretaris Jenderal di tiga posisi berurutan: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Koordinator Keamanan (1987-1990), Perencanaan Program, Anggaran dan Keuangan, dan Pengawas (1990-1992), serta Operasi Penjaga Perdamaian (Maret 1993-Februari 1994).Dalam bukunya Shake Hands with the Devil: The Failure of Humanity in Rwanda (Berjabat Tangan dengan Iblis: Kegagalan Umat Manusia di Rwanda), bekas Jenderal Roméo Dallaire yang menjabat sebagai komandan pasukan UNAMIR mengklaim bahwa Annan terlalu pasif dalam menanggapi genosida suku Tutsi pada 1994 di Rwanda. Jen. Dallaire dengan terang-terangan mengatakan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Penjaga Perdamaian mencegah pasukan-pasukan PBB ikut campur dalam memecahkan konflik dan dalam memberikan lebih banyak dukungan logistik dan materi. Misalnya, ia mengklaim bahwa Annan gagal memberikan tanggapan terhadap faks Dallaire yang dikirim berulang-ulang memintanya agar diberikan akses ke gudang senjata, yang mestinya dapat menolong membela suku Tutsi. Namun Dallaire mengakui bahwa Annan adalah orang yang dirasakannya sangat "tinggi komitmennya" terhadap prinsip-prinsip pembentukan PBB.Annan saat itu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal sampai Oktober 1995 ketika ia diangkat sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jendearl PBB ke bekas Yugoslavia. Ia bertugas selama lima bulan dalam kapasitas ini dan kembali ke tugas-tugasnya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal pada April 1996.Pada 13 Desember 1996, Annan terpilih oleh Dewan Keamanan PBB sebagai Sekretaris Jenderal, dan dikukuhkan empat hari kemudian lewat pemungutan suara di Majelis Umum. Annan segera mengambil sumpah jabatan, dan memulai masa jabatannya yang pertama sebagai Sekretaris Jenderal pada 1 Januari 1997. Annan menggantikan Sekretaris Jenderal Boutros Boutros-Ghali dari Mesir, yang berakhir masa jabatannya. Ia menjadi orang pertama dari sebuah negara Afrika Hitam yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. Masa jabatan Annan sebagai Sekjen diperbarui pada 1 Januari 2002, dalam sebuah penyimpangan yang tidak lazim dari kebijakan yang tak resmi. Jabatan ini biasanya berotasi di antara benua, masing-masing dengan dua masa jabatan. Karena pendahulu Annan adalah Boutros-Ghali yang juga berasal dari Afrika, Annan biasanya hanya akan menjabat satu masa jabatan. Perpanjangan masa jabatannya menunjukkan popularitas Annan.

9. Ban Ki-moon dari Korea Selatan (2007-2011).
Ban Ki-moon (lahir di Eumseong, Chungcheong Utara, Korea, 13 Juni 1944; umur 65 tahun) adalah seorang diplomat Korea Selatan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa saat ini.
Ia menggantikan Kofi Annan yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada 1 Januari 2007.Ban pernah menjabat menteri urusan luar negeri Republik Korea pada periode Januari 2004-1 November 2006. Pada 13 Oktober 2006, ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa yang kedelapan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa dan dilantik pada 14 Desember 2006.
Pada Februari 2006, Ban menyatakan pencalonannya untuk menggantikan Kofi Annan sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada akhir 2006. Ini adalah kali pertama seorang Korea Selatan mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan tersebut.Ban menduduki tempat teratas pada setiap kali pengumpulan pendapat yang dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB pada 24 Juli, 14 September, dan 28 September. Dalam pengumpulan pendapat kedua, ia memperoleh 14 suara "yang menggembirakan" dan 1 suara "yang mengecewakan". The Australian melaporkan bahwa satu suara yang mengecewakan itu berasal dari Qatar, yang menyiratkan bahwa Ban mendapatkan dukungan dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan yang mempunyai hak untuk memveto kandidat. Pada pengumpulan pendapat ketiga, Ban memperoleh 13 suara yang menggembirakan, satu suara yeng mengecewakan, dan satu suara “tidak ada pendapat”. Tidak jelas apakah ke-13 pendukungnya kali ini mencakup kelima anggota tetap Dewan Keamanan.
Pengumpulan pendapat keempat dilangsungkan pada 2 Oktober. Pengumpulan suara kali ini diberi kode warna untuk membedakan antara suara anggota tetap dan yang tidak tetap.Pada 9 Oktober, Dewan Keamanan PBB resmi mencalonkan Ban sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru. Keputusan ini masih harus dikukuhkan oleh Sidang Umum PBB yang akan bertemu pada akhir tahun 2006.Ban mengklaim fasih berbahasa Inggris dan Perancis yang telah lama menjadi bahasa utama secara de facto di PBB. Akan tetapi, ia terlihat agak sukar menjawab pertanyaan dalam bahasa Perancis dari wartawan sejak dilantik sebagai Sekretaris Jendral PBB

cerita ande-ande lumut


                                    Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut

Dahulunya, Jenggala dan Kediri berada dalam suatu wilayah bernama Kahuripan. Tapi oleh Airlangga dibagi dua karena takut terjadi perang saudara. Sebelum meninggal, Airlangga sempat berpesan, Kediri dan Jenggala harus kembali disatukan dalam suatu ikatan pernikahan antara anak Jayengnagara (Penguasa Jenggal) dan anak Jayengrana (Penguasa Kediri). Tapi pernikahan bukan berdasarkan perjodohan melainkan atas dasar suka sama suka.

Adalah Panji Asmarabangun (anak Jayengnagara) dan Sekartaji (anak Jayenggrana) secara rahasia sudah bersahabat sejak kecil. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama dengan ditemani Simbok dan Prasanta, dua pembantu setia. Maka ketika kemudian keluarga Jayengnagara berkunjung kerumah Jayengrana, tentu saja Panji dan Sekar jadi senyum-senyum sendiri.

Ternyata orangtua keduanya bersahabat karib dan mempunyai keinginan untuk saling berbesanan. Panji langsung saja minta diamankan saat itu juga. Sekar, meskipun malu-malu, sebenarnya menyetujui juga.

Keputusan untuk menikahkan Panji (Temmy Rahadi) dengan Sekar (Imel Putri Cahyati) membuat Padukasari (isteri kedua Jayengrana) tidak terima. Karena Padukasari menginginkan Intan Sari yang bersanding dengan Panji. Padukasari kemudian menculik dan menyembunyikan Sekar bersama Candrawulan (Ibunda Sekar - isteri pertama Jayengrana) di rumah peristirahatan di luar kota.

Mengetahui Sekar menghilang, Panji kecewa. Langsung menolak usul Padukasari yang minta pernikahan tetap berlangsung dengan Intan Sari sebagai mempelai wanitanya. Panji yang kecewa, berkenalan untuk mencari Sekar dan Candrawulan. Kemudian diangkat anak oleh ibu Randa yang berterimakasih karena sudah menolongnya. Panji berganti nama menjadi Ande-Ande Lumut.

Sementara itu Candrawulan berhasil mengirim pesan ke Jayengrana melalui burung merpati. Sekar dan Candrawulan dibebaskan, Padukasari dan Intan Sari melarikan diri.

Tapi Sekat tidak langsung senang. Karena Panji sudah pergi berkelana entah kemana. Sekar yang kecewa, memutuskan berkelana juga untuk mencari Panji bersama Simbok. Lalu ditampung dirumah ibu Wati yang memiliki 2 anak perempuan bernama Klenting Merah dan Klenting Biru.

Ande-Ande Lumut terus tinggal bersama ibu Randa. Karena mau balas budi, ibu randa lalu membuka lowongan untuk siapa saja yang mau menjadi isteri Ande-Ande Lumut. Dan ternyata usaha ibu Randa memang ada hasilnya. Ande-Ande Lumut, alias Panji Asmarabangun bisa bertemu lagi dengan Sekartaji yang sudah ganti nama menjadi Klenting Kuning. Kedua sejoli tersebut lalu sepakat pulang untuk melanjutkan rencana menikah.

Senin, 12 Maret 2012

tambahan informasi pramuka garuda


PENGERTIAN
http://pramukaxp2.files.wordpress.com/2010/01/d-tk-pramuka-garuda.gif?w=185&h=425Pramuka Garuda adalah seorang pramuka yang karena prestasi yang dicapainya,  menjadi teladan bagi pramuka lain dan/ataupun generasi muda lain disekitarnya. Untuk dapat menjadi Pramuka Garuda, seorang peserta didik  harus memenuhi  sejumlah persyaratan serta memiliki tanda kecakapan Pramuka Garuda.  Adapun yang dimaksud dengan persyaratan disini ialah ketentuan yang harus dipenuhi oleh peserta didik  untuk memperoleh tanda kecakapan Pramuka Garuda,  sesuai dengan golongan usianya.
Sedang yang dimaksud dengan tanda kecakapan Pramuka Garuda adalah tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada peserta didik  yang memenuhi syarat Pramuka Garuda. Sebagaimana pemberian pelbagai tanda kecakapan lainnya, pemberian tanda kecakapan Pramuka Garuda  sekali gus dimaksudkan pula sebagai alat ukur dalam menilai keberhasilan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, terutama dalam menerapkan prinsip dasar dan medoda kepramukaan
TUJUAN DAN SASARAN
SK Kwarnas No 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda menyebutkan bahwa tujuan pemberian Tanda Pramuka Garuda adalah untuk merangsang dan mendorong para Pramuka agar senantiasa lebih bersungguh-sungguh dalam mengamalkan satya dan darma Pramuka serta melatih diri sehingga dapat menjadi teladan bagi anggota Gerakan Pramuka maupun anak-anak dan pemuda lain
Sedangkan sasaran pemberian Tanda Pramuka Garuda dibedakan atas tiga macam. Pertama menggiatkan setiap Pramuka untuk berusaha meningkatkan kecakapan dan keterampilan, sikap dan tindakannya, sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi tenaga pembangunan bangsa dan negara. Kedua, mewujudkan usaha kegiatan pendidikan bagi para remaja untuk menerapkan prinsip dasar dan metodik pendidikan kepramukaan. Ketiga, menarik minat Pramuka, anak-anak dan pemuda lain agar mengikuti jejak Pramuka Garuda
PENGGOLONGAN
SK Kwarnas No 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda membedakan Pramuka Garuda atas empat golongan yakni (1) Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga, (2) Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang, (3) Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak, serta (4) Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega
Pada saat ini disesuaikan dengan perkembangan gerakan kepramukaan tingkat nasional maupun mancanegara, sedang disusun konsep Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda yang baru,  yang membedakan Pramuka Garuda atas lima golongan. Kelima golongan tersebut adalah (1) Pramuka Garuda Hijau untuk Pramuka Siaga, (2) Pramuka Garuda Merah untuk Pramuka Penggalang, (3) Pramuka Garuda Kuning untuk Pramuka Penegak), (4) Pramuka Garuda  Perak untuk Pramuka Pandega, serta (5) Pramuka Garuda Emas untuk Pramuka yang telah berhasil meraih tiga Pramuka Garuda dalam tiga golongan yang berbeda
Di luar negeri, jumlah penggolongan dan penamaan Pramuka Garuda  agak berbeda.  Di Malaysia, Filipina, Korea dan Amerika Serikat  dikenal hanya satu golongan Pramuka Garuda yang disebut King Scout (Malaysia), Eagle Scout (Filipina dan Amerika Serikat), serta Tiger Scout (Korea),  yang diberikan kepada Pramuka Penggalang.  Sedangkan di Singapore dan Jepang dikenal dua golongan Pramuka Garuda yang disebut King Scout (Singapore) dan Fuji Scout (Jepang) yang diberikan kepada  Pramuka Penggalang dan Pramuka Pendega.
Untuk hasil yang optimal, perlulah  dipelajari pelbagai konsep yang saat ini ada, sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi serta tidak sulit menerapkannya. Pertanyaan mendasar yang perlu dibahas, setidak-tidaknya mencakup tiga hal pokok yakni (1) Apakah setiap golongan perlu ada Pramuka Garuda?, (2) Apakah perlu dibedakan nama Pramuka Garuda untuk setiap golongan? Serta (3) Apakah perlu dibentuk penggolongan baru yakni Pramuka  Garuda Emas?
PERSYARATAN
SK Kwarnas No 101 tahun 1984 maupun draft SK Kwarnas yang baru tentang Petunjuk Penyelenggaran Pramuka Garuda, telah menetapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi seorang Pramuka Garuda. Persyaratan yang dimaksud dibedakan sesuai dengan penggolongan Pramuka Garuda yang dianut. Pada SK Kwarnas No 101 tahun 1984, persyaratan tersebut dibedakan atas 4 golongan. Sedangkan pada draft SK Kwarnas dibedakan atas 5 golongan.
Pelbagai persyaratan tersebut, termasuk persyaratan yang berlaku di luar negeri, perlu dipelajari sengan sebaik-baiknya, sehingga tidak nantinya sampai menimbulkan salah interpretasi serta tidak sulit melaksanakannya.
Hanya saja jika diperhatikan rumusan perbagai persyaratan yang saat ini ada, baik yang tercantum dalam SK Kwarnas No 101 tahun 1984, maupun dalam draft SK Kwarnas, disarankan kiranya rumusan dan pengelompokan persyaratan dapat lebih disempurnakan. Rumusan dan  pengelompokan persyaratan yang diusulkan seyogiyanya dapat mengikuti kebiasaan yang berlaku di lembaga pendidikan, yang inti pokoknya disusun berdasarkan kompetensi (competency based) yang penjabarannya dibedakan atas tiga ranah utama yakni :
Ranah Kognitif, yang menguraikan  tentang aspek pengetahuan yang harus dimiliki Pramuka Garuda. Ranah Afektif, yang menguraikan  tentang aspek sikap yang harus dimiliki Pramuka Garuda. Ranah Psikomotor, yang menguraikan  tentang aspek perilaku dan keterampilan yang harus dimiliki  Pramuka Garuda
HAK, KEWAJIBAN, PENILAIAN, PEMBERIAN, PEMAKAIAN DAN TANDA KECAKAPAN
SK Kwarnas No 101 tahun 1984 maupun draft SK Kwarnas yang baru tentang Petunjuk Penyelenggaran Pramuka Garuda, telah menetapkan sejumlah hak dan kewajiban Pramuka Garuda.  Adalah harapan bersama kiranya kedua rumusan tersebut dapat dipelajari dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak nantinya sampai menimbulkan salah interpretasi serta tidak sulit melaksanakannya.  Khusus untuk rumusan kewajiban, disarankan kiranya pengelompokannya dapat disempurnakan, yakni mengikuti pengelompokan rumusan kewajiban yang tercantum dalam Trisatya Gerakan Pramuka,  yang untuk lengkapnya ditambah dengan satu kewajiban lain yakni kewajiban Pramuka Garuda terhadap Gerakan Pramuka. Rumusan dan pengelompokan kewajiban yang disarankan tersebut  adalah :
Kewajiban terhadap tuhan
Kewajiban terhadap negara
Kewajiban terhadap sesama
Kewajiban terhadap diri sendiri
Kewajiban terhadap Gerakan Pramuka
Sama halnya dengan hak dan kewajiban, SK Kwarnas No 101 tahun 1984 maupun draft SK Kwarnas yang baru tentang Petunjuk Penyelenggaran Pramuka Garuda, telah menetapkan pula tata cara penilaian, pemberian, pemakaian serta tanda kecakapan Pramuka Garuda.   Adalah harapan bersama kiranya semua rumusan tersebut dapat dipelajari dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak nantinya sampai menimbulkan salah interpretasi serta tidak sulit melaksanakannya.
WADAH PRAMUKA GARUDA
Salah satu masalah yang banyak dibicarakan dalam kaitan Pramuka Garuda adalah tindak lanjut dari  keberadaan Pramuka Garuda tersebut. Pertanyaan pokok yang sering diajukan adalah bagaimana dapat memberdayakan  para Pramuka Garuda, sedemikian rupa sehingga potensi yang dimiliki dapat dimanfatkan  sebesar-besarnya bagi kemajuan Gerakan Pramuka.
Jawaban terhadap  pertanyaan ini adalah diperlukan tersedianya wadah khusus yang dapat menampung, mengorganisir, memberdayakan serta menyalurkan  potensi para Pramuka Garuda.  Untuk ini draft SK Kwarnas yang baru tentang Petunjuk Penyelenggaran Pramuka Garuda telah  menetapkan perlunya wadah Pramuka Garuda      dengan pengaturan sebagai berikut:
Nama dan Kedudukan
  • Pramuka Garuda Hijau dan Merah dihimpun dalam Persaudaraan Pramuka Garuda di tingkat Kwartir Cabang,
  • Pramuka Garuda Kuning dan Perak dihimpun dalam Persaudaraan Pramuka Garuda di tingkat Kwartir Daerah,
  • Pramuka Garuda Emas dihimpun dalam Persaudaraan Pramuka Garuda di tingkat Kwartir Nasional
Fungsi
  • Ajang silahturami sesama Pramuka Garuda,
  • Sarana pertukaran informasi dan berbagi pengalaman,
  • Membantu Kwartirnya dalam mengelola kegiatan program Peserta Didik,
  • Membantu Kwartirnya dalam meningkatkan jumlah dan mutu Pramuka Garuda
Status.
  • Wadah Persaudaraan Pramuka Garuda merupakan lembaga independen yang bukan merupakan Lembaga Kelengkapan Kwartir
Nama dan lambang.
  • Nama dan lambing Wadah Persaudaraan Pramuka Garuda ditentukan oleh anggota Persaudaraan Pramuka Garuda masing-masing
Hubungan internasional.
  • Wadah Persaudaraan Pramuka Garuda di tingkat Kwartir Nasional dapat menjalin hubungan dengan wadah yang serupa di tingkat Internasional
Memperhatikan rumusan yang tercantum dalam draft SK Kwarnas, agaknya perlu dipelajari pelbagai aspek yang dicantumkan, khususnya tentang status, nama dan lambing serta hubungan internasional, sedemikian rupa, sehingga tidak nantinya dikemudian hari  sampai menimbulkan permasalahan.
Khusus untuk hubungan internasional, pada saat ini di tingkat internasional memang telah terbentuk wadah persaudaraan Pramuka Garuda yang disebut dengan nama  Association of Top Aceivement Scout (ATAS). Asosiasi ini untuk tingkat Asia Pasifik pertama kali didirikan pada tahun 2004 di Brunei Darussalam. Pada saat ini ketuanya adalah Mr Simon Rhee dari Korea dan beberapa Pramuka Garuda dari Indonesia secara perseorangan telah terdaftar sebagai anggota ATAS.

info Pramuka Garuda


Pramuka Garuda adalah sebutan untuk pencapaian tingkat tertinggi dalam kecakapan untuk setiap golongan peserta didik dalam Pramuka. Ketentuan mengenai penyelenggaraan Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 101 tahun 1984. Memang aturan tersebut sudah cukup lama dan belum pernah ditinjau kembali, untuk itu Kwarnas Gerakan Pramuka perlu untuk melakukan review terhadap aturan tersebut. Peninjauan kembali itu diperlukan dalam menyempurnakan aturan guna penyesuaian dengan perkembangan gerakan Pramuka akhir-akhir ini. Bagaimanakah perubahan yang hendak dilakukan oleh Kwarnas, berikut artikel yang ditulis oleh Ka Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Prof. dr. Azrul Azwar, M.PH. yang dimuat di situs pramuka.or.id.

Minggu, 11 Maret 2012

dampak penerapan bioteknologi



Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi, penyakit, pertanian, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian. Bagaimana dampak penerapan bioteknologi?


Dampak Terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas dapat menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir. Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak terjadi secara alami sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya, bahkan kehancuran. “Menciptakan” makhluk hidup yang seragam bertentangan dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu keanekaragaman.

Dampak Terhadap Kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik. Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.


Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat. Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone: BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan menggusur peternak kecil. Dengan demikian, bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanamantanaman tadi akan menderita kerugian besar.


Dampak Terhadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius. Menyisipkan gen mahkluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, 75% menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain. Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka? Penerapan hak paten pada makhluk hidup hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup. Hal itu bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup.