Puspa IPTEK Kota Baru Parahiyangan Bandung, dibangun sebagai
wujud nyata sumbangsih putra-putri Indonesia dalam rangka membangkitkan dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Bangunan ini diresmikan tahun 2005
oleh Menristek dan Mendiknas saat itu, dan merupakan pusat peraga keempat di
Indonesia setelah Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang dan Jawa Timur
Park. Selain mengantongi sertifikat Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan sundial
terintegrasi terbesar yang ada di Indonesia di Pupsa Iptek juga bisa kita lihat
berbagai alat peraga ilmu pengetahuan. Kita bisa datang dan mempraktikannya
langsung sendiri atau dengan panduan instruktur. Kita bisa membuktikan berbagai
teori sains yang dipelajari di bangku sekolah dengan alat peraga yang tersedia
di sana. Cukup dengan membayar tiket tanda masuk sebesar Rp. 5.000,00 kita bisa
sepuas-puasnya mempraktikan alat-alat peraga yang tersedia di sana.
1. Baskom Air Mancur, Dengan menggosok tepian baskom kita
bisa membuat air di dalam baskom muncrak ke atas seperti menari-nari.
2. Sepeda gantung. Seperti seorang pemain sirkus kita
bisa menaiki sebuah sepeda yang berjalan di atas seutas tali dengan tidak
jatuh. Mau tahun rahasianya? Ada bandul besi dengan berat tertentu yang
dipasang dibawah sepeda yang membuat terjadinya keseimbangan sepeda dan
pengendaranya, sehingga sepeda dapat dikayuh di atas tali tanpa khawatir jatuh.
3. IBM Tryscience, dengan alat ini kita dapat
mengakses langsung berbagai eksperimen, pameran aktivitas sains interaktif yang
membuat proses belajar menjadi sangat menarik.
4. Bangosong, Alat ini mampu menghasilkan
berbagai variasi bunyi yang membentuk sebuah nada merdu dengan cara memukul
salat satu sisi lubang.
5. Alat untuk mengukur arus listrik pada tubuh manusia.
Dengan menempelkan telapak tangan kiri dan kanan pada bidang tertentu maka
jarum ukur akan bergerak. Ini menunjukan bahwa pada tubuh manusia terdapat arus
listrik.
6. Kursi Paku. Bukan sulap bukan sihir, kita bisa
duduk di atas paku-paku tajam tanpa mengalami luka. Ajaib bukan? Nah ternyata
cara kerjanya sederhana, paku-paku tajam tersebut dipasang sedemikian rupa
dengan jarak masing-masing dua sentimeter. Dengan jarak yang sama paku yang
tajam tersebut bisa membagi beban tanpa melukai seseorang yang duduk di
atasnya.
7. Alat uji Konsenterasi. Jika ingin menguji tingkat
konsentrasi kita, gunakanlah alat ini. Sebatang stik harus kita gerakan
melewati sebuah sepiral yang dilengkungkan sedemikian rupa tanpa boleh
menyentuhnya. Jika berhasil artinya kemampuan melakukan konsentrasi kita bagus.
Dan beragam alat peraga sains lainnya bisa kita coba, sambil belajar. Semua
bisa dilakukan secara mandiri karena terdapat panduan pada setiap alat peraga
yang tersedia.
Gedung
Puspa IPTEK ini dibangun di lahan seluas 7850 meter persegi, dengan luas
bangunan 2000 meter persegi , bidang refleksi horizontal 278 meter persegi dan
vertikal 60 meter. Di bawah jarum jam ini terdapat pula ruangan yang di
dalamnya terdapat replika bumi dengan diameter dua meter dan berat mencapai 12
ton yang dihiasi 12 ragam hias dari berbagai pelosok Indonesia. Untuk
pembangunan gedung tersebut, pihak pengembang dan pemerintah telah menghabiskan
dana sekitar Rp 3,5 miliar. tempat ini telah dibuka untuk umum pada hari
Sabtu & Minggu, pkl. 10.00 - 16.00, sedangkan hari Senin-Jum'at untuk
lembaga pendidikan.(Taryadi)
Fisika adalah ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang
menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer
alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling
dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. Fisika adalah
studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain 1 .